Iman kepada Hari Akhir
Bagi seorang mukmin, dunia adalah tempat singgah untuk berbekal menuju negeri akhirat yang abadi, oleh karenanya ia yakin bahwa setiap manusia akan meninggalkan dunia fana ini.
Adapun yang dimaksud dengan iman kepada hari akhir adalah membenarkan setiap perihal yang akan terjadi setelah kematian, sesuai dengan apa yang diberitakan oleh Allah dan rasulNya.
Peristiwa-peristiwa yang akan dilalui oleh setiap manusia setelah kematian adalah: fitnah [ujian] alam kubur, siksa dan pahalanya, hari kebangkitan, dikumpulkannya semua manusia di padang mahsyar, pembagian buku catatan amal, perhitungan amal, haudh [telaga di surga], melewati shirath [jembatan di atas neraka], qantharah [tempat di mana manusia saling menuntut balas terhadap segala kezaliman dalam hak-hak manusia yang tidak terselesaikan selama di dunia], syafaat, surga dan neraka.
Bila kematian adalah pintu peristirahatan dari ujian dan kepenatan dunia, tentu setiap kita sangat menginginkannya, namun ternyata kematian adalah pintu persinggahan pertama menuju akhirat. Bila Allah memudahkan kita untuk melewatinya, maka tempat-tempat berikutnya akan mudah pula dilewati, tapi bila diuji dengan kesusahan di tempat yang pertama itu, maka di tempat-tempat berikutnya akan sengsara dan binasa. Semoga Allah memberi kita keteguhan saat melewati setiap peristiwa di atas. Amin.
Iman kepada hari akhir mencakup 3 hal:
- Iman kepada hari kebangkitan, yaitu hari dihidupkannya orangorang yang telah mati dan dibangkitkan dari kuburnya untuk menghadap kepada Allah.
- Iman kepada hari perhitungan amal dan hari pembalasan. Pada hari itu setiap hamba akan dihisab amalnya dan akan dibalas sesuai dengan apa yang telah ia kerjakan di dunia.
- Iman kepada surga dan neraka.
Setiap manusia pasti akan menempati surga atau neraka sebagai tempat tinggal yang abadi. Surga adalah tempat yang penuh dengan segala macam kenikmatan, disiapkan bagi orang-orang yang bertakwa lantaran ketaatan mereka kepada perintah Allah dan rasulNya.
Sementara neraka adalah tempat penyiksaan yang penuh dengan berbagai macam azab dan keburukan, Allah menyiapkannya untuk orang-orang kafir dan mereka yang ingkar terhadap perintahNya, dan bermaksiat kepada rasulNya. Bila seseorang memiliki iman yang benar kepada hari akhir, ia akan senang untuk selalu mengukir ketaatan dan senantiasa menjaganya dengan mengharap pahala dan balasan di akhirat kelak. Selain itu ia akan selalu takut untuk berbuat maksiat dan dosa, karena khawatir terkena siksa Allah.