Keenam: Tidak pernah ridha dengan siapapun yang mencela Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Ketujuh: Memperbanyak salawat kepadanya, karena ini adalah perintah Allah Ta’ala:
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [QS. Al-Ahzab: 56].
Kedelapan: Menjauhi perkara-perkara bid’ah, karena perkara bid’ah dapat menjauhkan seseorang dari jalan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sehingga di akhirat ia akan terjauhkan dari telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, telaga di mana siapa saja yang meminumnya satu teguk, maka ia tidak akan pernah merasa kehausan selama-lamanya.
Kesembilan: Mencintai para sahabat dan ahli bait [keluarganya], karena mereka semua adalah orang-orang yang dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka orang yang mengaku cinta Rasul tetapi membenci sahabat atau mencela ahli baitnya, maka sungguh cintanya pada Rasul adalah sebuah dusta.
Kesepuluh: Tidak ghuluw [berlebih-lebihan] terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, karena beliau sangat membenci perbuatan ghuluw, dan orang yang mencintai seseorang pasti akan menjauhi hal-hal yang dibenci oleh orang yang dicintainya.