Syirik Akbar [Syirik Besar]
Syirik besar adalah memalingkan suatu bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti berkurban atau menyembelih untuk jin, berdoa dan memohon kepada orang mati atau kuburan, takut kepada selain Allah, menyandarkan harapan kepada selain Allah, dan semisalnya. Satu saja ibadah diberikan kepada selain Allah, maka ia telah melakukan syirik akbar.
Termasuk dalam syirik akbar, meyakini bahwa ada yang mampu mendatangkan manfaat dan menolak bala selain Allah. Seperti keyakinan sebagian masyarakat kepada benda-benda yang dikeramatkan, seperti keris, batu-batu besar, pohon, sebagian hewan, dan sebagainya. Adapun bila meyakini bahwa benda-benda tersebut hanya wasilah atau perantara saja, dan tetap meyakini bahwa Allah saja yang mampu mendatangkan manfaat dan menolak bala, maka keyakinan tersebut termasuk syirik kecil.
Syirik akbar ini, menyebabkan seseorang keluar dari agama [murtad], dan bila pelakunya meninggal dunia dan belum bertaubat, maka ia akan kekal di neraka.
Sebagian beranggapan bahwa bila seseorang telah bersyahadat, maka ia akan masuk surga, tidak akan gugur syahadatnya meskipun mengerjakan syirik akbar. Anggapan ini jelas salah, karena syahadat sebagai rukun Islam yang pertama bisa batal lantaran suatu keyakinan atau perbuatan, sebagaimana shalat dan ibadah lainnya.
Apakah seseorang sedang shalat kemudian buang angin atau meneteskan air kencing, masih menganggap shalatnya sah? Tentu shalatnya batal dan gugur, karena ia melakukan pembatal shalat. Begitu juga seorang yang bersyahadat, bila ia melakukan syirik akbar, maka gugurlah syahadat dan amalan-amalannya yang lain.
Hal ini tidak lain menunjukkan dahsyatnya syirik akbar yang menuntut kita untuk selalu berhati-hati dan waspada.