Kudsi

AKIDAH LEVEL 1

Tanda-tanda Kecintaan Kepada Rasululllah

 

Banyak sekali tanda-tanda kecintaan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, di antaranya adalah:

 

Pertama: Membelanya semasa beliau hidup dan membela sunnah-sunnahnya setelah beliau wafat. Inilah yang dilakukan oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum, mereka semua telah melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Ta’ala dengan sebaik-baiknya, bukti paling nyata kecintaan mereka pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

 

Kedua: Menjalankan perintahnya dengan baik, karena orang yang mengaku mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tetapi tidak menjalankan perintahnya, maka sesungguhnya ini hanyalah sebuah bualan kosong, kecintaan hakiki pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam harus diiringi dengan meneladaninya dan mengikuti jalan hidupnya.

 

Ketiga: Mendahulukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam daripada siapapun, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

Katakanlah: ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah, RasulNya, dan dari berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya’. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” [QS. At-Taubah: 24].

 

Keempat: Mengikutinya dan menjalankan sunnah-sunnahnya.

Qodhi Iyadh mengatakan, “Ketahuilah bahwa barang siapa yang mencintai seseorang, maka ia pasti akan mengutamakannya dan mengikutinya, jika tidak, maka cintanya tidaklah benar, hanya sebuah pengakuan kosong.”

Begitu pula yang menyatakan cinta Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, pasti akan terlihat tanda itu pada dirinya, dan yang paling tampak adalah meneladaninya dan menjalankan sunnah-sunnahnya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

Katakanlah: ‘Jika kamu [benar-benar] mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Ali Imran: 31].

 

Kelima: Berdakwah menyebarkan sunnah-sunnahnya, serta mengajari manusia tentang ajaran yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.