Syarat Kelima: Ikhlas
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أسعد الناس بشفاعتي يوم القيامة، من قال لا إله إلا الله، خالصاً من قلبه أو نفسه
Manusia yang paling berbahagia dengan syafaatku kelak adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan penuh ikhlas dari relung hatinya atau jiwanya. [HR. Bukhari].
Arti ikhlas adalah murni, memurnikan niat dan tujuan, baik ketika mengucapkan Laa ilaaha illallah maupun saat merealisasikan kewajiban-kewajibannya. Bahkan syarat-syarat yang telah disebutkan tidak berarti apa-apa bila dicampur dengan syirik dalam niat maupun pekerjaan.
Demikian juga bila sekedar mengaku ikhlas, sementara jiwanya dipenuhi dengan keraguan, penolakan, dan pembangkangan terhadap Allah dan rasulNya, maka pengakuan ikhlasnya adalah dusta.